CARITAS KEUSKUPAN KETAPANG
Caritas Keuskupan Ketapang adalah lembaga pelayanan kemanusiaan yang hadir untuk menggerakkan komunitas dalam meningkatkan ketangguhan diri dan pengorganisasian diri sebagai upaya mengurangi kerentanan
DIMENSI DASAR CARITAS #1
Memiliki Identitas Caritas yaitu Melayani dengan Kasih (Deus Caritas Est), dan bekerja berdasarkan visi dan misi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut oleh Caritas Keuskupan Ketapang
DIMENSI DASAR CARITAS #2
Memiliki struktur pelayanan dengan manajemen yang baik, efisien, efektif, berkomitmen tinggi
DIMENSI DASAR CARITAS #3
Melayani berdasarkan Konteks (profilling) yang mengacu pada prioritas isu-isu kerentanan yang dihadapi masyarakat di wilayah Keuskupan Ketapang menuju masyarakat yang resilien terhadap bencana yang sewaktu-waktu mengancam.
ALAMAT CARITAS
Jln. R.M. Sudiono No.11,KETAPANG 78813, Ketapang - Kalimantan Barat - INDONESIA Telp. +62534-32344, Email: caritasketapang@gmail.com / berkuak@gmail.com Website: www.caritasketapang.org
Kamis, 17 Desember 2015
SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU
Rabu, 09 Desember 2015
Gagal PERDUS Menggagalkan Program KSM?
Namun gerakan untuk menekan Kades agar memberlakukan perdus yang telah kami musyawarahkan bersama masyarakat Giet tetap harus dilakukan.“Saya akan meyakinkan kembali teman-teman dan masyarakat lainnya, terutama para tokoh dengan pendekatan personal untuk mendiskusikan terus menerus, dengan harapan info kemanfaatan perdus meluas sedusun dan menjadi pemicu gerakan bersama untuk membangun dusun Giet" ujarnya bersemangat ketika diwawancarai.
Fasilitator Caritas juga sudah menemui bapak Julianus Camat Simpang hulu untuk menyampaikan keprihatinan tentang sapi Kades yang lepas bebas di pemukiman penduduk Giet, namun hingga kini belum ada perubahan yang berarti. "Secara pribadi, saya tidak perlu menunggu perdus disahkan, apa pun caranya tetap melakukan budidaya karet unggul,bila pagar rusak disrudug sapi kami bangun kembali, saya pastikan agar bahan pagar baru nanti tidak memberi celah untuk kepala sapi masuk", ungkap Mungkin kesal.
Kalau orang kampung saja mau belajar, seharusnya Kepala desa yang diberi amanah untuk membangun desa dengan otoritasnya harus lebih tanggap dan arif. Itu saja sih.(Papin)
Celoteh Motivasi Anggota KSM
Suatu hari, dia diundang dalam kegiatan LinKar Borneo,sebuah LMS yang bergerak dalam pemetaan dan pemberdayaan masyarakat. "Saya senang bisa berbagi kisah sukses tentang berkebun tanaman muda. Saya beruntung dapat pembelajaran dari Caritas sehingga dapat berbagi dengan teman-teman di Lingkar Borneo, apalagi saya juga anggota binaan. Dengan gaya bahasa khasnya Kupong bilang, “pajoh kedien toh nak ngenciba ngelaba, dop kan sama-sama bekreja mam besurong batornam.... sementang gak. He he he he,” artinya ‘wah kalian, jangan begitu dong, kita sama –sama belajar di sini, soal pengalaman bercocok tanam dari Caritas....ni sebisa saya ya.
Untuk menjawab kesulitan Pak Anyan dan Ebun untuk mengatasi ulat dan lalat pemakan buah, Yohanes Budin memberi jalan keluar uaitu menggunakan cairan mio genol. Hanya saja harus membeli bahannya dan bisa pesan lewat fasilitator. Teteskan cairan ini ke kapas dan masukkan ke dalam botol plastik dan gantungkan ke pohon tanaman, Nah nanti akan ada lalat jantan yang terjebak masuk ke botol tersebut hingga mati (sambil budin memperagakan contoh).
Pembelajaran berikutnya adalah kisah Sdr Ebun bertanggungjawab untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya mengusir lalat & ulat buah juga yang ia proleh dari fasilitator LinKar Borneo (Heri & Dui), bahannya adalah kunyit+putar wali+tembakau+sabun colek, cara olahnya semua bahan direbus mendidih ambil airnya kemdian tunggu dingin semprotkan ke sekitar pohon dan daun tanaman. Dilain cerita, awalnya mereka berlima (Ebun,Khobun, Alon, Anyan, dan Keti) sempat bingung ketika Budin menyarankan agar sampah atau rumput cabutan jangan dibuang jauh dari tanaman. Budin bermaksud agar sampah dedaunan tadi bisa berfungsi sebagai pupuk progresive, ada dua keuntungan; di musim kemarau menjaga kelembapan tanah, di musim hujan membantu menghambat pertumbuhan rumput baru. Eeee mendengar kata progresive mereka jadi tambah bingung mengucapkannya, akhirnya mereka gunakan istilah lain yaitu pupuk darurat, serentak suasana menjadi “pecah” karena tertawa geli mendengar istilah baru yang diusulkan oleh Alon yang sering disapa romo oleh teman-temannya. Diskusi semakin alot dan asik, kerja menanam di bedeng semakin menggembirakan, selesai menanam sayur dan menanam beberapa pohon hasil okulasi Khobun kami istirahat di pondok dan melanjutkan diskusi seputar KSM sambil meikmati Jagung rebus. Sambil makan jagung rebus, Anyan bilang bahwa odi yang akan datang, saya akan siapkan ubi rebus dan colekan madu biar sedap, asiiiik kata teman-teman lainnya, moga pak Apin dan teman-teman bisa hadir seperti ini harap pak Anyan dan teman-temannya. Demikian ceritanya, kisah lain akan menyusul, semoga bermanfaat. (PAPIN)
Lawan, Husin Si Motivator Baru KSM SPA!!!!
Ada dua anggota KSM SPA yang berbeda, mereka adalah Lawan dan Husin yang bersemangat memperjuangkan aktifitasnya di KSM, mungkin karena masih anggota baru kali ya jadi biasanya yang masih baru semangatnya memang menyala-nyala. Dua orang ini sering disebut fasilitator Jely sebagai motivator baru, diharapkan dapat memvirus kembali teman-temannya yang sudah berlumut lemah layu semangatnya di KSM. Dua motivator ini tidak perduli dengan kondisi KSMnya yang melempem, mereka tetap melakukan upaya mengejar target okulasi mengejar ketertinggalan. Lawan pernah odi okulasi tapi tak berhasil signifikan, tetapi berkat keyakinan dan motivasi anggota lama pak Udeng, Pede dan ketua ternyata hasil okulasinya sendiri cukup menggembirakan, ya ukurannya paling tidak hasilnya sudah melampaui anggota lainya rata-rata. Husin juga tidak ketinggalan dengan aksinya, tapi hasil okulasinya belum menyamai pak Lawan, maklum anggota baru kan masih tahap belajar dan mengenal.
Aksi Lawan dan Husin bersama anggota KSM lainnya yang aktif dan sering berdiskusi kecil namun kritis di saat duduk santai dan mandi bersama, ternyata mampu juga memicu para tokoh dan sesepuh setempat untuk berpikir menghidupkan kembali peraturan dusun penertiban ternak yang pernah dibuat. Mereka merasa tidak hanya karet dan tanaman muda saja yang terancam oleh ternak liar, tetapi juga yang lainnya seperti lingkungan menjadi tidak bersih karena kotoran ternak, saat menjemur padi di halaman menjadi tidak aman, air lateks karet di wadahnya selalu tertumpah diganggu ternak. Akhirnya, kata sepakat pun terbangun, mereka bersama KSM membentuk tim 7 dan disampaikan kepada kepala dusun memproleh dukungan, dukungan pun bersambut. Tim 7 merevisi perdus lama menjadi draft yang baru, dan rencananya bersama kepala dusun akan memproses pelegalan perdus tersebut kepada BPD dan Desa akhir November ini. Mudah-mudahan lancar ya... (PAPIN)
Semangat Gotong Royong Membuahkan Dukungan
Adeng & Kupong mampu menginspirasi temannya?
Tidak lama lagi, petani akan memasuki musim membasmi gulma (bahasa lokalnya merumput), itu berarti musim gotongroyong tiba. Kupong dengan yakin mengatakan “ saya sudah menanam kacang panjang dan gambas untuk membaca peluang t pada November-Desember nanti". Ucapan senada juga diucapkan pak Adeng ketika diwawancarai oleh fasilitator, “tidak hanya musim merumput saja, tapi musim memanen padi tidak lama lagi (Des-Jan-Feb), pastilah kebutuhan konsumsi odi semakin banyak.”
Nah, tantangan perawatan tanaman inilah yang membuat anggota lainnya tidak bersemangat. Karakter anggota yang tidak ulet dan tidak tekun dan tidak kuat mau belajar ini mempengaruhi program KSM untuk budidaya tanaman muda di pekarangan. Dan dukungan CKK, dalam upaya peningkatan kapasitas melalui pendampingan, sekolah lapang, dan live-in ini belum mampu mengajak anggota lain 'mengubah mindset'. Bahkan, ada cerita menyedihkan dari anggota, ada salah satu anggota KSM Kak Jaka dengan santai dan kondisi mabuk menjawab teguran temannya ketika mengambil buah timun di bedeng bersama tanpa izin, katanya “suka-suka aku”, ngomong seenaknya saja tanpa merasa ada beban.Menyedihkan memang.
ATUN, Anggota Perempuan KSM KJK diutus mewakili Konfrensi Seerikat Tani se Kal-Bar.
![]() |
Atun (paling kiri) |
![]() |
Peserta Serikat Tani Se KalBar |
Sabtu, 05 Desember 2015
Adeng selalu mau belajar
Sabtu, 28 November 2015
MENCATAT KEBAIKAN SEKECIL APAPUN : MEKAR, NOVEMBER 2015
Kabar komunitas juga masih mengangkat kisah-kisah dari KSM binaan CKK, terutama di daerah utara (Jangat, Kontok, Giet, Sei. Bansi).
Untuk MEKAR Edisi November, layout yang dipakai berbeda dengan sebelumnya. Hal ini dikarenakan ada permasalahan teknis dengan alat cetak yang biasa digunakan. Mudah-mudahan permasalahan itu dapat segera diselesaikan.
Anda dapat mendapatkan MEKAR Edisi November 2015 di KSM-KSM binaan CKK dan di paroki setempat. Atau anda dapat mengunduhnya di sini.
Rabu, 28 Oktober 2015
Hujan mengguyur Ketapang, pertanda asap akan berkurang?
![]() |
Ketapang diguyur hujan |
Jumat, 23 Oktober 2015
PENGALAMAN BERPROSES BERSAMA WARGA BINAAN
Live in merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan, dimana Pembina dapat tinggal bersama-sama dengan masyarakat binaan, sehingga mampu mengenali karakter masing-masing anggota dan mengajak mereka melakukan aktivitas tanam-menanam, serta memberikan motivasi-motivasi yang baik untuk membangun pola pikir dan kesadaran akan hal-hal baru yang dapat membangun diri mereka.
Sebenarnya kelompok binaan ingin memperbaiki taraf hidup, dan tetap menjaga hutan dan kearifan lokal, akan tetatapi belum siap untuk berproses. Sehingga kebanyakan anggota menginginkan hal-hal instan, dengan kata lain mendapatkan hasil yang cepat, hari itu kerja hari itu juga sudah mendapatkan hasil. Ketika ada ilmu baru yang diberikan, mereka tidaklah langsung percaya, sebelum mereka menyaksikan sendiri dan mengalami sendiri. Sering kali anggota mengeluhkan tidak ada waktu untuk kerja bersama-sama kelompok, karena sibuk berladang, sibuk berburu,sibuk mencari madu dan lain sebagainya. Mereka belum menyadari, apa yang mereka siapkan saat ini merupakan usaha jangka panjang yang akan meningkatkan taraf hidup mereka dimasa yang akan datang.
Mereka dilatih untuk membudidayakan karet unggul, dan budidaya tanaman muda, bagi sebagian anggota, hal ini sangat menyita waktu, tapi bagi anggota yang sudah merasakan manfaat dari pendampingan, hal ini sangat berguna untuk menambah penghasilan.
Menanam tanaman muda seperti sayur-sayuran bukanlah hal yang sulit, tetapi hasilnya menggiurkan. Akan tetapi untuk mencapai hasil yang baik, memerlukan proses yang panjang, dan perlu kesabaran. (budin)
Mencatat kebaikan sekecil apapun pasti ada manfaatnya.
Pak Dony Akur sebut pencapaian sekecil apapun, sangat berharga untuk itu perlu diapresiasi oleh insan pendamping.
TINGGALLAH BERSAMA MEREKA : MEKAR EDISI OKTOBER 2015
MEKAR edisi Oktober kali ini juga kembali menceritakan kisah sukses dari salah seorang anggota KSM yang sudah memetik hasil dari panen sayuran di tengah musim kemarau dan asap yang melanda Kalimantan.
Anda dapat memperoleh MEKAR Edisi Oktober 2015 ini di paroki-paroki setempat atau di KSM binaan Caritas Keuskupan Ketapang. Anda dapat juga mendownloadnya di sini.
EMPAT TANTANGAN DAN REKOMENDASI CKK UNTUK PROGRAM IBF
![]() |
evaluasi IBF |
Sabtu, 17 Oktober 2015
MGR. PIUS RIANA PRAPDI : ASAP MENGGANGGU. JADIKAN INI BERKAT UNTUK MEMBANGUN BELARASA
![]() |
Mgr Pius |
Minggu, 13 September 2015
Kelaminan...Kelaminan
![]() |
Sang Surya pun menangis,memerah. |