![]() |
Budin paling tengah bersama klpk binaan |
CARITAS KEUSKUPAN KETAPANG
Caritas Keuskupan Ketapang adalah lembaga pelayanan kemanusiaan yang hadir untuk menggerakkan komunitas dalam meningkatkan ketangguhan diri dan pengorganisasian diri sebagai upaya mengurangi kerentanan
DIMENSI DASAR CARITAS #1
Memiliki Identitas Caritas yaitu Melayani dengan Kasih (Deus Caritas Est), dan bekerja berdasarkan visi dan misi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut oleh Caritas Keuskupan Ketapang
DIMENSI DASAR CARITAS #2
Memiliki struktur pelayanan dengan manajemen yang baik, efisien, efektif, berkomitmen tinggi
DIMENSI DASAR CARITAS #3
Melayani berdasarkan Konteks (profilling) yang mengacu pada prioritas isu-isu kerentanan yang dihadapi masyarakat di wilayah Keuskupan Ketapang menuju masyarakat yang resilien terhadap bencana yang sewaktu-waktu mengancam.
ALAMAT CARITAS
Jln. R.M. Sudiono No.11,KETAPANG 78813, Ketapang - Kalimantan Barat - INDONESIA Telp. +62534-32344, Email: caritasketapang@gmail.com / berkuak@gmail.com Website: www.caritasketapang.org
Jumat, 19 Februari 2016
Anak kampung yang pingin jadi pentani kampung
Kamis, 18 Februari 2016
BERBAGI KISAH SUKSES #2 : MEKAR, FEBRUARI 2016
Kisah-kisah ini merupakan kisah-kisah kecil yang diharapkan bisa menjadi kisah-kisah yang memotivasi dan membangun resiliensi.
Anda dapat membaca MEKAR Edisi Februari ini di Komunitas Dampingan CKK, atau anda dapat mengunduhnya di sini
Minggu, 14 Februari 2016
Pot Organik Dari Labu
Petrus Apin, yang pernah menjadi ComDev Officer Usaid Ifacs mengatakan, "pemanfaatan barang bekas buah labu tua menjadi pot/polibag menunjukan indikator strategi dan metode yang kreatif oleh anggota KSM UK. Bisa jadi model mendekatan model ini ke depan penting untuk membangun ketahanan pangan" Kita menyebutnya resilien," katanya kepada staff Karina Lora Gayatri ketika mendampingi kunjungan monitoring di pekarangan anggota KSM UK. papin
Aset Riil Menangkis Krisis
Itu sebabnya dia bertekad untuk belajar membuat pupuk organik dari bahan-bahan sederhana, "Saatnya kita harus memberi pada alam," seru Pak Mungkin, anggota KSM Uncak Kontok di Dusun Botong Kiri Desa Kualan Hulu. Lewat Program Promosi Livelihood yang dikelola Masyarakat, Caritas Keuskupan Ketapang dia mengikuti pelatihan membuat pupuk organik sederhana dan budidaya karet unggul serta melakukan budidaya tanaman muda di pekarangan.
Ia sukses dengan memanfaatkan pekarangannya dengan tanaman muda seperti terung kampung, kacang panjang. Sementara tanaman buah yang ada di pedahasan yang dikenal dengan tembawang, pada musim buah, Desember 2015 - Januari 2016, menghasilkan buah yang berlimpah. Hal itu sangat berdampak bagi penghasilan keluarganya. Ia dan keluarganya mengalami peningkatan penghasilan utamanya dari hasil menjual buah-buahan hutan. Ada kegiatan tambahan yaitu menjual buah tengkawang.
"dengan mengandalkan dan mengelola aset riil seperti kebun buah dan kebun sayur, keluarganya mampu menghadapi harga karet terjun bebas hingga 3000 rupiah per-kg, sementara, sembako mahal. Hal senada juga dirasakan oleh anggota KSM lain seperti pak Cintul. " Seandainya kita sigap memanfaatkan pekarangan kita, seharusnya kita tidak perlu mengeluh," ucapnya lirih, ayo semangat lagi. (papin)
KSM PB: Jembatan Ba Palalau Urat Nadi Transportasi Masyarakat
"Ba Palalau" begitu orang kampung menyembut jembatan ini. "Jembatan ini hidup,nafas kami" ujar pak Anten. Lebih lanjut, Pak Anten, yang juga anggota Kelompok Swadaya Masyarakat Pateh Banggi (KSM PB) mengatakan, "kami selalu merawat jembatan ini, bila tiang dan kayu pengangannya mau lapuk diganti lagi dengan kayu segar, jembatan ini sangat penting bagi kami, karena selain ke ladang atau ke hutan kami juga sering melewatinya ke kebun entres kami," ujarnya kepada tim lembaga pendamping Caritas fasilitator lapang Jelly Karel Peyoh. papin
Siasat Bu Parnol Menyelamatkan Kambing Dari Banjir
"Banjir seperti ini akan terjadi setiap musim hujan tiba pasalnya hutan penyangga sudah jadi hamparan sawit" ungkap bapak Vinsen Balai berkuak, yang rumahnya kali ini terendam selama 3 hari. Dia sangat kesal, tidak saja perkebunan skala besar yang membuat air tak terbendung dimusim hujan, tapi juga penambangan liar di tepi sungai Kwalan yang menyebabkan air kotor pada musim kemarau. "Tolonglah kami para pengambil kebijakan" serunya memohon.
Lain lagi kisah ibu Parnol. " Saya dan suami saya buru-buru ambil papan, beli paku, dan membuat kandang darurat di teras rumah kami, agar kambing selamat dari banjir," katanya sambil tersenyum santai. Sebuah cara tanggap darurat yang sederhana dari seorang ibu rumah tangga.
Bu Parnol yang suaminya adalah anggota polisi sektor kecamatan Simpang Hulu itu tidak pernah belajar cara tanggap darurat dan persiapan dini menghadapi banjir, dengan demikian belajar dari pengalaman banjir. Banjir di pedalaman sudah menjadi pristiwa sering terjadi, hanya kali ini memang di luar dugaan. papin
Perubahan Iklim: Balai Banjir
Sabtu, 13 Februari 2016
Resiliensi KSM Disorot, Jangan Terjebak Sibuk
Untuk agenda pendampingan sisa 5 bulan ke depan , Petrus Apin mengingatkan soal kalender musim. Pertengahan Januari s/d Maret, petani mengetam padi. Penghujung bulan Maret s/d April ada pesta panen padi dan biasanya dimusim ini masyarakat menghabiskan waktu untuk pesta rakyat. Memasuki bulan April, sebagian masyarakat sudah ada yang memulai mencari tempat berladang (ngusok) sampai ke kegiatan menebas dan menebang di bulan Mei Juni Juli. Berdasarkan data empiris peladang setempat, disepanjang musim ini mereka sibuk, sehingga diperlukan ketrampilan dan kegigihan agar dimungkinkan kerjasama yang bermuara pada penyesuaian sehingga pendampingan berjalan baik.
Lika Liku Fasilitator Pendamping

Cara Lestari Menangkap Ikan Sungai.
Ujo sejenis penangkap ikan |
Perjalanan CMLP II di Semester III
Pendekatan kedua adalah memanfaatkan tanah pekarangan dengan berkebun tanaman muda. Kebiasaan menanam sambilan sewaktu menugal dipindahkan ke pekarangan dengan cara penanganan yang baik dan teratur dapat mendatangkan hasil tambahan. Pendekatan ketiga adalah belajar menghasilkan karet unggul dengan okulasi sendiri. Sumber mata entres tersedia, batang bawah karet juga ada,praktek pembibitan unggul juga sudah diajarkan dan dipraktekkan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berkemampuan memiliki tanaman karet unggul. Dasar-dasar berorganisasi dalam KSM juga sudah dilalui bersama dalam kelompok. Cara menyusun proposal yang baik dengan analisa yang cermat baik, tidak asal susun, juga sudah dilalui dengan baik. Nah pendekatan-pendekatan seperti itu akan sangat membantu komunitas belajar mandiri dan mampu mengakses dukungan dari pihak luar guna mendukung pengembangan kelompok.
SI “RENDAH HATI” SUKSES DENGAN TANAMAN MUDANYA
PEKARANGAN TAMBAH AMAN, TAMBAH MULSA!!!
Kemandirian KSM UK
Puisi Penulis Buku "Menjaga yang Tersisa" Yohanes Terang
JALAN PINTAS
Sampurna adalah harapan setiap manusia
tak perduli apapun caranya.
Bagi yang lupa
jalan pintas merupakan sebuah pilihan sederhana.
Budak oleh rasa cemas, gelisah, kosong, hampa dan putus asa.
Nirwana agung, racun ketamakan,
orang-orang buta arti Narkoba
Bagi yang percaya “NARKOBA” sebuah bayang hitam media pencabut nyawa.
Derita panjang kurang percaya diri, lemah, luka, derita, dan hina.
Bisa terjadi dimana-mana
kota sampai desa, tak pilih penguasa, kaya maupun papa.
Dampak dari lemahnya iman, mencari surga seketika.
Ibarat luka kusta menjalar kemana-mana
Bak kangker ganas virusnya menyebar kemana-mana.
Banyak cara dipakai Negara untuk mencegah namun sia-sia.
Terpidana mati, hukum lama tidak membuat jera.
Dari sini kusapa semua
kita mencari sulosi agar tak terjadi kehancuran generasi muda penerus bangsa.
Orang tua, Agama Aparat Negra, Sekolah, sebuah baca untuk menghentikan itu semua.
Karya Yohanes Terang (penulis Buku “Menjaga yang Tersisa”
Laman satong, 10 November 2015
MEMBUNGKUS YANG TERSISA
Hutan-hutan yang tersedia
adalah hadiah yang paling berharga
dari sang pencipta teristimewa bagi umat manusia.
Hutan yang tersisa
hendaknya kita bungkus dengan rasa cinta,
dijaga, dikelola secara arif/bijaksana
Agar titipan anak cucu kita dan anak cucu mereka takpernah habis oleh rantangnya waktu dan lanjutnya usia
Karena hutan berguna menghadang angina dan taupan, penyimpan air serta obat-obatan, habitat flora dan fauna
Hari ini kita buktikan tindakan nyata sebagai dewa penyelamat, melindungi, bumi dimana kita berdiri.
Kita tolak segala kebijakan yang tidak berpihak pengalihan
fungsi hutan yang seharusnya tidak boleh terjadi
Hak ulayat, tembawang, tempat keramat, hutan adat dan HCV
difungsikan sebagai HPK, APL,HGU,
konpensasi berubah jadilah orang asing ditanah sendiri.
Disanasini dijaga Security,
Masyarakat menggugat berususan dengan polisi
70 tahun Indonesia Merdeka
sematang usia harusnya dapat dinikmati semua lapisan anak Bangsa Negeri ini.
Pejuang bangsa yang menitipkan susu dan madu
demi kepentingan bersama generasi
setelah mereka bukan perpecahann penindasan dan saling menghakimi.
Konsevasi, hutan Desa hanya sebuah media pembalut luka penawar duka, pengurang kecewa bagi yang peduli.
Goresan ini kuuntukan bagi semua yang peduli lingkungan alam yang lestari,
bagi saudaraku suku anak dalam di Jambi,
suku sakai di Pekan Baru
dan saudara senasip diseluruh pelosok Negeri.
Dan bagi pejuang sejati yang rela mengorbankan jiwa dan raga,
keringat darah dan air mata demi berdiri tegaknya NKRI
Karya Yohanes Terang (Penulis Buku “Menjaga yang Tersisa”.
Laman Satong, 2 september 2015