Cara
Lestari Menangkap Ikan Sungai. gbr→monevcarina 50:51;52;53
Ujo sejenis penangkap ikan |
Sungai
Kontok adalah salah satu anak sungai Kualan di Kecamatan Simpang Hulu, letaknya
di kampung Kontok di Desa Kualan Hulu.
Ketika tim monitoring caritas bersama karina berkunjung ke pekarangan tanaman
muda Pak Mungkin (25/01/2016), saya
menemukan praktek baik menangkap ikan dengan cara lestari. Adanya sumber daya hutan seperti pepohonan dan sumber air di
Kontok mampu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat umumnya dan bagi Pak Mungkin
khususnya. Bahan baku seperti bambu, tanaman akar resam, rotan untuk membuat ‘Ujo’ sejenis alat penangkap ikan, sangat mudah didapat.
Seandainya saja Pak Mungkin terbiasa mencatat hasil menangkap ikan setiap harinya, atau mencatat apa saja yang telah dibelinya, entah dipapan dapurnya, sukur-sukur dalam buku keluar masuk, pasti dia akan terkejut betapa penghasilan tambahan yang diperolehnya lumayan besar. Ia hanya tahu satu hal mendapatkan ikan sungai bisa mengurangi pengeluaran keluarganya. Tidak mudah mengubah cara pikir teratur.
Seandainya saja Pak Mungkin terbiasa mencatat hasil menangkap ikan setiap harinya, atau mencatat apa saja yang telah dibelinya, entah dipapan dapurnya, sukur-sukur dalam buku keluar masuk, pasti dia akan terkejut betapa penghasilan tambahan yang diperolehnya lumayan besar. Ia hanya tahu satu hal mendapatkan ikan sungai bisa mengurangi pengeluaran keluarganya. Tidak mudah mengubah cara pikir teratur.
Sungai Kontok
bersih karena secara adat, masyarakat sepakat tidak mau merusak ekosistem
sungai dengan aktifitas penambangan liar maupun aktifitas sejenisnya yang merusak wilayah aliran
sungai. Dengan demikian, masyarakat mudah mencari ikan dengan cara menggunakan
alat-alat penangkap ikan buatan mereka sendiri. Alat ‘Ujo’ adalah salah satu
alat penangkap ikan yang dipasang di posisi strategis dimana ikan akan berkumpul pada saat
musim hujan mau pun kemarau. Pak Mungkin menjelaskan; “Istilah lokalnya bila ‘Ujo’ dapat ikan banyak dimusim kemarau disebut
‘nyao ikan’ sebaliknya bila musim hujan disebut ‘rinsam ikan’.”
Selain
keberadaan sumber daya hutan Kontok masih lestari mampu memberi manfaat hutan
sebagai penyedia kebutuhan dasar hidup
masyarakat (papan, sandang, dan pangan) sekaligus sebagai pendukung
kesejahteraan hidup, secara sosial dan budaya ketersediaan bahan baku membuat
alat penangkap ikan Ujo adalah sarana untuk berbagi pengetahuan kepada
generasi berikutnya. (Papin)