Perubahan Iklim;
Balai Berkuak Banjir, Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, (Jan,2016).
Kawasan penyangga, layanan ekosistem hutan
penyimpan air di bukit Kayu Bunga sudah rusak oleh ulah manusia yang rakus.
Terjadi longsor di beberapa lereng bukit di lokasi peladangan akibat peladang
yang tidak lagi taat pada aturan adat dalam menghormati dan menghargai alam
sebagai penyedia manfaat ekonomi, sosial budaya dan ekologi berkelanjutan.
Sikap pragmatis dan instan masyrakat yang hidup di sekitar hutan, alasan krisis
ekonomi menjadikan mereka mudah menjual aset warisan para leluhur kepada
perusahaan pemegang konsesi perkebunan sawit. Masyarakat semakin tidak resilien
karena kapasitas mereka tidak berbanding dengan ancaman dan kerentanan yang
dialami masyarakat. Pegiat lingkungan pun terbatas tidak mampu mengintervensi
peningkatan kapasitas masyarakat dan perlindungan sumber daya alam yang
terancam kehilangan akses untuk dikelola oleh masyarakat sendiri. Presiden
Jokowi mengatakan dalam konferensi Perubahan Iklim di Paris (2015),
"Masyarakat Adat berperan penting dalam membangun rendah emisi,"
katanya. Semestinya, kehadiran pemerintah juga penting dalam strategi
pembangunan rendah emisi secara nasional sampai kepada daerah-daerah.
"Keputusan MK 35 sudah membuka pintu bagi kepala daerah untuk menghasilkan
PERDA untuk mengakui wilayah adat dan sumber daya hutan untuk dikelola oleh masyarakat
secara penuh." kata Petrus Apin, yang pernah menjabat ketua badan peaksana
harian aliansi masyarakat adat ketapang utara ketika diwawancarai oleh Media
Karitas (30/01/2016). Papin.