Itu sebabnya dia bertekad untuk belajar membuat pupuk organik dari bahan-bahan sederhana, "Saatnya kita harus memberi pada alam," seru Pak Mungkin, anggota KSM Uncak Kontok di Dusun Botong Kiri Desa Kualan Hulu. Lewat Program Promosi Livelihood yang dikelola Masyarakat, Caritas Keuskupan Ketapang dia mengikuti pelatihan membuat pupuk organik sederhana dan budidaya karet unggul serta melakukan budidaya tanaman muda di pekarangan.
Ia sukses dengan memanfaatkan pekarangannya dengan tanaman muda seperti terung kampung, kacang panjang. Sementara tanaman buah yang ada di pedahasan yang dikenal dengan tembawang, pada musim buah, Desember 2015 - Januari 2016, menghasilkan buah yang berlimpah. Hal itu sangat berdampak bagi penghasilan keluarganya. Ia dan keluarganya mengalami peningkatan penghasilan utamanya dari hasil menjual buah-buahan hutan. Ada kegiatan tambahan yaitu menjual buah tengkawang.
"dengan mengandalkan dan mengelola aset riil seperti kebun buah dan kebun sayur, keluarganya mampu menghadapi harga karet terjun bebas hingga 3000 rupiah per-kg, sementara, sembako mahal. Hal senada juga dirasakan oleh anggota KSM lain seperti pak Cintul. " Seandainya kita sigap memanfaatkan pekarangan kita, seharusnya kita tidak perlu mengeluh," ucapnya lirih, ayo semangat lagi. (papin)