PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS


 Semangat anggota KSM Uncak Kontok melakukan budidaya tanaman muda sering turun naik karena beberapa alasan. Faktor pendukungnya adalah secara umum, kurangnya minat anggota KSM UK berkebun di pekarangan karena malas mempersiapkan lahan dan malas merawat tanaman. Mereka lebih memilih menanam sayur diladang dengan cara praktis tanam tinggal saja. Dan, semangat mereka semakin menyerah kalau tanaman pekarangannya diserang oleh ternak liar seperti sapi dan babi. Menurut data tabulasi tanaman muda per Des 2015, ada 62% atau 16 dari 26 anggota KSM UK sudah menanam, 10 diantaranya berhasil panen rata-rata 2 siklus, sisanya 6 orang gagal panen karena tidak terawat. Damianus Danus adalah salah satu diantara 16 orang itu, ayah satu anak ini sudah 3 kali menananam sayur di pekarangan namun menuai pengalaman pahit karena tanamannya rusak oleh ternak sapi dan babi yang berkeliaran bebas mencari makan di sekitar pemukiman.  

      Sejak Oktober 2015, Danus bersama istrinya bersepakat memilih menanam sayur di sela kebun entres kelompok, alasannya selain tempatnya aman dari gangguan ternak, pagarnya juga kokoh, mereka juga bisa sekalian merawat 220 batang bawah karet layak okulasi di demplot bersama yang tidak jauh dari bedeng sayur. Suami dari seorang Tina ini kerapkali dipanggil pak Vika oleh teman-temannya, karena menurut adat setempat memanggil seorang kepala keluarga harus menggunakan nama pendek dari anak tertua mereka. Menurut penuturan beberapa anggota KSM UK, pak Vika ini agak pendiam tetapi tidak sombong, rendah hati dan tidak pelit berbagi pengetahuan dengan sesamanya. Sejak menanam sayur di demplot si rendah hati ini selama 1 silkus panen berhasil menjual 40 kilogram mentimun ke lokasi penambang emas liar di Krukan dan sebagian lagi di sekitar kampung Kontok.

       Ada motivasi yang kuat dari keluarga kecil ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga dengan mengelola aset lama dan aset baru lewat pembukuan keuangan keluarga dibukukan. Damianus Danus bertekat menambah sumber penghasilan keluarga dengan investasi menanam 592 pohon karet unggul ke lahan pribadi dan secara bergulir menanam sayur sistem bedeng di demplot, ujarnya di dalam forum monitoring dan evaluasi dari Karina (Jan,25).

      Mulai minggu keempat Januari sampai dengan Juni 2016, Danus dan istrinya akan menanam bibit timun dan kacang panjang selama 2 siklus. Berdasarkan pengalamannya, ada tantangan mengendalikan hama walangsangit pengisap cairan pada batang dan kumbang helm pemakan daun. Selama ini yang dilakukan olehnya membasmi 2 hama tersebut hanya dengan cara kimiawi desis saja. Kedepan, berkat bimbingan tenaga teknis Caritas Yohanes Budin, Danus akan fokus cara organik buat mengendalikan serangan hama walangsangit dan kumbang helm pada tanaman timun dan kacang panjang, rencananya akan menggunakan pestisida serbaguna alami dari bahan baku tembakau, akar tuba, umbi gadung, dan buah dan daun jarak.(ADI)
| Blogger Templates - Designed by Colorlib