PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Sabtu.5.9.20 Inspirasi pagi
Lk.6:1-5 “panta-rei”
Rabi Musa adalah rabi yang tepat waktu. Ibadat di Sinagoga sudah dijadwalkan sedemikian rapi. Umatnya sudah tahu bahwa Rabi Musa akan memimpin ibadat sesuai pada jadwal dan jam yang telah ditentukan. Maka umatnya juga hadir pada waktu yang telah ditentukan.

Namun pada hari raya yang istimewa ini, sang Rabi justru tidak muncul sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Memang akhirnya ia datang juga meski sangat terlambat.
Selesai ibadat, umatnya ingin tahu apa yang terjadi, kok tumben sang Rabi terlambat. Lalu sang Rabi memberi penjelasan yang ditunggu-tunggu umat.

Rabi menjelaskan dalam perjalanan menuju Sinagoga, ia mendengar tangisan seorang anak dari salah satu rumah.entah kenapa langkah kakinya seperti mengalir saja.  Maka ia masuk  dan mendapati bahwa ibunya sudah pergi ke Sinagoga dan meninggalkan bayi itu sendirian. Saya sungguh merasa kasihan dan iba, lalu saya bermain bersamanya hingga kecapaian dan tertidur, lalu saya melanjutkan perjalanan ke Sinagoga. Maafkan saya. Cerita selesai.

Perhatikan bacaan Injil Lukas pagi ini (Lk.6:1-5).
Pada hari Sabat, Yesus kebetulan sedang berjalan-jalan di ladang jagung, dan murid-muridnya sedang memetik jagung, menggosoknya dengan tangan dan memakannya. Beberapa orang Farisi berkata, '”Mengapa murid-murid-Mu melakukan sesuatu yang dilarang pada hari Sabat?' Yesus menjawab mereka, '”Jadi kamu belum membaca apa yang Daud lakukan ketika dia dan para pengikutnya lapar bagaimana dia pergi ke rumah Tuhan, mengambil roti persembahan dan memakannya dan memberikannya kepada para pengikutnya, roti yang hanya boleh dimakan oleh para imam? 'Dan dia berkata kepada mereka,' Anak Manusia adalah penguasa hari Sabat. '

Di beberapa tempat Yesus sering dikritik karena makan  dengan orang yang salah, mereka yang dianggap berdosa menurut hukum Yahudi. Pagi ini yang kena kritik dari orang Farisi adalah murid murid-Nya. Para pemimpin agama mengkritik mereka karena makan dengan cara melanggar Sabat. Dalam memetik bonggol jagung dan menggosoknya di tangan, mereka dianggap terlibat dalam pekerjaan yang masuk dalam 36 jenis pekerjaan yang memang dilarang pada hari sabat, seperti bekerja memetik gandum, menjahit robekan , melepas ikatan binatang, menyapu nyapu untuk mencari barang yang jatuh di tanah, menyalakan api atau bahkan menulis lebih dari dua hurup.
Yesus membela murid-muridNya dengan belajar dari pengalaman Daud yang tercatat dalam Kitab suci, bahwa peraturan yang begitu ketat, dapat dibatalkan ketika kebutuhan dasar manusia akan kelaparan dan kehausan harus dipenuhi.

Bagi Yesus, pribadi manusia selalu menjadi pusat, bukan hukum manusia, bahkan hukum agama. Kebutuhan dasar orang lain menjadi prioritas di atas segalanya, apakah itu kebutuhan fisik mereka akan makanan, atau kebutuhan spiritual mereka akan kasih dan belas kasihan Tuhan.
Yesus mengajari kita bahwa perhatian kepada orang lain, tanggap terhadap panggilan orang lain, adalah yang terpenting. Peraturan manusia dalam bentuk apa pun harus melayani dan berbagi kebaikan kepada  orang lain.

Selalu ada prioritas dan pilihan. Hidup ini tidak selalu harus dipaksakan. “Panta-rei” biarkan mengalir untuk mengisi lubang lubang kebaikan, seperti aliran sungai yang mengalir dan mengalir. Dan itu yang dilakukan Ibu Theresia dari Kalkuta. “Panta-rei”
Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku. Tuhan memberkati.(Rm. Made)

Sharing Sr. Anthonella Osf
Selamat pagi Romo... Terima kasih atas pencerahan lewat inspirasi pagi ini. Injil hari ini sangat kongkrit kami laksanakan di RS Romo. Apabila ada pasien yang membutuhkan apalagi terkait dengan keselamatan nyawanya apapun aturannya keselamatan pasien adalah nomor satu...Cinta kasih meminggirkan semua hambatan yang merintanginya. Maka apakah itu aturan biara, aturan RS atau aturan pemerintah, bisa disekunderkan apabila keselamatan pasien membutuhkan...Semoga didalam pelayanan  kita, kita senantiasa bertindak bijaksana demi cinta kasih kepada sesama. Tuhan memberkati.... Selamat berakhir pekan.
| Blogger Templates - Designed by Colorlib