TITIK NOL NUSANTARA

Titik nol ibu kota negara terletak tepat di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, menjadi sebuah tempat wisata yang menarik. Banyak orang datang mengabadikan momen bersama di sana, termasuk juga 54 peserta Temu Komisi PSE- Caritas, KKP-PMP, SGPP se-regio Kalimantan yang melakukan kunjungan ke Titik Nol IKN sebagai puncak dari Seminar yang diadakan 2 hari sebelumnya, 15 - 18 Mei 2023.

Pertemuan yang bertemakan "PERAN GEREJA DALAM PERKEMBANGAN IBU KOTA NEGARA DI KALIMANTAN TIMUR" juga menghadirkan Pak Martinus Nanang, seorang dosen yang juga peneliti. Beliau memaparkan kondisi geografis dan etnologis Ibu Kota Nusantara. Hadir juga Pak Frans Barung dari Kepolisian Daerah Provinsi Kaltim yang memaparkan perkembangan dan proses pembangunan. 

Mgr. Valentinus, CP, Uskup Sanggau, dalam pemaparannya, menyampaikan tentang bagaimana nasib Orang Dayak Pasca dibangunnya Ibu Kota Negara. Mengarah kepada 'berkat' atau 'kutuk'? Selain itu, dalam pesannya beliau menyampaikan kepada para peserta supaya mengingatkan umat yang di kampung- kampung untuk tidak sembarang menjual tanah, karena Allah sudah berhenti menciptakan tanah.

 

Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, O.F.M.Cap., yang juga hadir dalam pertemuan itu menegaskan kembali bahwa Pasca IKN, masyarakat lokal jangan menjadi kuli tapi harus memanfaatkan peluang yang ada dengan aset-aset alam dan aset fisik yang mereka miliki.

Dari Roma, Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi melalui pesan Whatsapp menyampaikan, dalam menghadapi IKN ini supaya orang lokal harus tetap punya tanah dan punya anak. “Allah Bapa memberi perintah, beranak cucu dan berkembangbiaklah. Jangan takut punya anak karena tiap anak membawa rejekinya sendiri,” ungkap Uskup yang selalu tersenyum itu.

Acara temu regio ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama merayakan HR Kenaikan Tuhan di Paroki Dahor Balik Papan (RD. Mardianus Indra)