Kabag SDM Credit Union Semandang Jaya (P.Conto) |
Dalam kesempatan sharing dan
berdiskusi dengan Caritas Keuskupan Ketapang 13/7 lalu Kabag SDM Credit Union
Semandang (P.Conto) mengungkapkan keprihatinannya soal mindset sebagian anggota
CU/masyarakat. Menurut beliau, yang melatar belakangi mindset yang merugikan ini
terbangun adalah berbagai aspek. Aspek pertama adalah masalah ekonomi, orang kampung
susah memproleh pendapatan yang lebih agar mencukupi biaya hidup terutama harga
sembako semakin melambung tinggi naiknya, bayangkan membeli 1 kilogram gula
pasir saja harus menjual karet 2 kilogram baru sepadan. Aspek faktor budaya dan
gaya hidup konsumtif sangat tinggi semakin menunjukkan pola pikir dan sikap
masyarakat yang sangat nampak dan ditambah harga komoditi karet rendah
mempengaruhi pola budaya baru, mempengaruhi sikap.Terkadang masyarakat merasa
tidak ada untungnya kalau berproses terlalu lama terhadap intervensi program budaya
baru yang ditawarkan. Mengubah budaya dan pola pikir memerlukan proses yang
lama. Terkait rencana tindak lanjut pengembangan diri bagi 82 kepala keluarga
anggota KSM, mantan staf Koperasi Pancur Dangeri ini mengusulkan mungkin
diperlukan klasifikasi dulu peserta yang akan dilatih berdasarkan level minat.
Mengapa demikian, karena pendekatan pelatihannya pun berbeda antar minat
tingi-sedang-dan rendah. Sebagaimana target Caritas dan CU SJ melalui intervensi
pelatihan ini juga bagaimana memotivasi anggota menjadi anggota CU dan pelan-pelan
mengubah pola pikir menjadi kebiasaan baik hingga akhirnya menjadi budaya baru yang bermanfaat pula.
(Aly)