PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Observasi ke kebun bedeng batang bawah
Sejak Febuari 2017 Caritas Keuskupan Ketapang sudah 7 bulan memberdayakan masyarakat Setipayan melakukan budidaya karet unggul, kegiatannya berupa pelatihan sampai praktek. Program peningkatan kapasitas masyarakat ini berdurasi setahun dan didukung oleh dana bantuan pemerintah untuk pendampingan / pembinaan agar anggota kelompok tani mampu membibit karet unggul sendiri. Rantai kegiatan mereka yang telah didampingi oleh 2 fasilitator lapang Caritas  adalah seleksi biji-penyemaian biji-pembedengan-pemeliharaan batang bawah-okulasi. Berdasarkan pengalaman Caritas mendampingi kelompok tani sebelumnya di tempat lain program setahun hanya sampai pada tahap okulasi mengingat dan mempertimbangkan ketersediaan biji karet dan kalender musim kerja masyarakat peladang. Ada 30 penerima manfaat yang sedang menerima program ini dan mereka dibagi dalam 2 kelompok bernama Cahaya Lekah dan Lubuk Berunai, dan masing-masing kelompok beranggotakan 15 orang laki-laki. Agustus 2017 ini, bagi lembaga pendamping program ini sudah memasuki tahap midterm evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan melihat capaian kegiatan budidaya karet unggul yang dilakukan oleh anggota kelompok dan kegiatan pendampingan secara menyeluruh.

pertemuan penggalian partisipatif
5-6 Agustus, tim Caritas melakukan field visit ke Setipayan. Timnya ada 8 terdiri direktur, staf admin finance, staf IT, 3 volunteer, ditambah 2 fasilitator lapang. Metode kunjung lapang, tim observasi dan melakukan wawancara audio visual kepada kepada beberapa penerima manfaat di lahan kebun bedeng pada tanggal 5 sore, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan penggalian partisipatif pada malam harinya. Proses penggalian partisipatif berjalan dengan alot, bahkan 4 kata kunci pertanyaan penggalian kegiatan-manfaat-kesuliatan-rencana tindak lanjut yang dibahas berkembang membahas tentang pembelajaran karena dalam diskusi peserta terlibat aktif.

Selama kunjung lapang midterm evaluasi ditemukan sejumlah pembelajaran tentang kegiatan yang dilakukan oleh pribadi mau pun secara kelompok. Lewat pertemuan mau pun observasi lapang terungkap lebih banyak soal bertambahnya pengalaman pribadi dan keluarga selama melakukan kegiatan kelompok. Salah satu pembelajaran menarik dan patut ditiru oleh anggota lainnya adalah saat penanaman batang bawah ada suami dan istri berbagi peran merawatnya di bedengan agar pohon tumbuh normal subur hingga layak untuk diokulasi. Kelompok sadar bahwa syarat keberlanjutan kelompok perlu komitmen bersama, salah satunya memobilisasi dana kelompok dan meningkatkan pendapatan dengan cara menjadi pensuplai bibit karet unggul serta bermitra dengan dinas perkebunan untuk pemasaran. "Untuk memulainya kelompok perlu merancang menjadi supliyer bibit dan membangun kerjasama dengan pemerintah, namun ingat agar tidak gagal jangan mengulang lagi / mempertahankan mentalitas pola lama yang merugikan," saran fasilitator Ariston. Salah satu kesulitan yang dialami anggota adalah menejemen waktu pribadi berkegiatan di kelompok sudah di atasi dengan rapat bersama dengan fasilitator pendamping untuk penyesuaian hingga tak ada lagi benturan waktu kegiatan. Rencana tindaklanjut kelompok juga akan mendatangkan mata entres dari luar karena sudah banyak pohon batang bawah mau diokulasi. Berdasarkan laporan fasilitator lapang selaras dengan hasil kunjungan ternyata kegiatan setahun sudah melampaui kegiatan okulasi, sebagian okulator yang berhasil sudah memindahkan atau sudah menanam stum di polibag.

Kunjungan berakhir pada hari Minggu tanggal 6 Agustus dan kegiatan pun ditutup dengan misa di kapel Santa Maria Visitasi. (papin)



hasil okulasi sendiri

mengurangi kekeringan sekitar bedeng ditaburi cincangan btg pisang







serah terima bantuan masker utk masyarakat setipayan


| Blogger Templates - Designed by Colorlib