Undang – Undang Nomor 18 Tahgun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional mau pun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah NKRI sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya local. Dan, dalam rangka ikut mendukung pembangunan nasional, Badan Ketahanan Pangan mempunyai visi tahun 2015-2019, yaitu : “Terwujudnya ketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan berbasis sumber daya local berlandaskan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan.” Dalam misinya Badan Ketahanan Pangan harus berperan mengoordinasikan perumusan kebijakan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan. Dalam memainkan peran tersebut sehingga mencapai visi yang telah ditetapkan maka Badan Ketahanan Pangan mengemban lima misi; meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya local, memantapkan penanganan kerawanan pangan, meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat untuk pangan pokok, mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis sumber daya kelembagaan dan budaya local, mewujudkan keamanan pangan segar(sumber:Renstra Badan Ketahanan Pangan th 2015-2019).
Pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai tingkat perseorangan secara berkelanjutan. Kita lihat salah satu strategi untuk memperkuat ketahanan pangan di provinsi KalBar programnya adalah dengan cara meningkatkan daya beli masyarakat melalui diversifikasi usaha, penciptaan lapangan kerja di sector pertanian dan non pertanian yang berbasis di pedesaan. Cara kedua, adalah menggali dan mengembangkan potensi pangan local namun pemerintah masih harus bersinergi dengan lembaga penelitian/perguruan tinggi untuk menggali dan mengembangkan pangan local karena pengembangan pangan local ini belum banyak banyak dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota.
Sedangkan upaya peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Ketapang sudah ada petani di Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, memulai panen perdana padi varietas unggul Mekongga dan Inpari 3 hasil kerja sama dalam program ketahanan pangan Kodim 1203 Ketapang dan Dinas Pertanian setempat (sumber:Antara-KalBar.com, 27/2/2015), dan program percepatan ketahanan pangan (P2KP) melalui konsep kawasan rumah pangan lestari (KRPL) oleh Kelompok Wanita Tani Sejahtera di Dusun Kayu Bunga Desa Balai Pinang Kec.Simpang Hulu.
Berdasarkan petunjuk teknis (juknis), dinas ketahanan pangan dan perikanan kabupaten ketapang lewat tim survey lapang penyuluh pertanian lapang (ppl) pak sudario kepada anggota KWTS, bahwa program P2KP berkonsep KRPL punya 4 kegiatan utama yang boleh dimanfaatkan oleh masyarakat lewat kelompok adalah pertama pembuatan kebun bibit, di sini penerimaanfaat boleh menanam dan menyemai bibit sayuran bibit buah apa saja baik dari lokal mau pun dari hibrida, tapi yang diprioritaskan adalah menghidupkan bibit lokal dengan cara tanam di kebun. Kedua, pembuatan demplot, di tempat ini adalah tempat sarana belajar bagi anggota kelompok untuk berbudi daya tanam tanaman muda, atau dengan istilah lainnya dari dinas ketahanan pangan lahan demoplot adalah laboratorium lapang bagi anggota kelompok. Ketiga, pengembangan pekarangan, anggota boleh mengelola atau memelihara ternak unggas kolam ikan aquaponik/hidroponik sembari urus demplot tanaman. Keempat, perlunya sosialisasi menu pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman dikonsumsi oleh masyarakat (B2SA). Hasil KRPL lah yang akan diolah menjadi B2SA.
Kelompok wanita tani sejahtera yang beranggotakan 20 orang telah menerima bantuan pemerintah sebesar 15 juta rupiah pada bulan Mei 2017. Dana banpem ini telah mereka manfaatkan untuk buat demplot 2 juta, buat kebun bibit 6 juta dan buat pengembangan pekarangan bagi anggota 7 juta rupiah. KWTS melakukan kegiatan KRPL mulai Juni 2017 s/d 2018. Selama berkegiatan, kelompok ini didampingi oleh seorang penyuluh pertanian lapang (PPL) desa (Sudario) bekerjasama dengan seorang volunteer Caritas Keuskupan Ketapang (Papin) dalam capacity building dan pengorganisasian. Diharapkan P2KP KRPL ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi anggota KWTS. (Papin).
Rumah Bibit dan Kandang Ayam Bangkok Kelompok Wanita Tani Sejahtera |