belajar dalam kelompok |
SKLP sebagai alat kajian juga sangat membantu komunitas untuk menemukan kekuatan dan kelemahan dalam berorganisasi semacam kelompok swadaya. KSM sendirilah yang harus menemukan dan merumuskan cita-cita kebersamaan mereka, seperti misalnya KSM ini menjadi organisasi masyarakat yang mandiri. Bagaimana caranya agar anggota dalam kelompok mampu melakukan budidaya karet unggul, untuk meningkatkan pendapatan dari sadap karet. Dalam hal keuangan keluarga misalnya, bagaimana para ibu cerdas dan terencana dalam mengelola keuangan keluarga.
saling meneguhkan |
Berbagai metode dan strategi telah dilakukan oleh KSM dalam menjalani kegiatan. Banyak model pendampingan telah diperkenalkan dalam program CMLP ini seperti kegiatan bercocok tanam pola subsisten yaitu berladang (shifting cultivation),cerdas mengatur keuangan keluarga secara sederhana. Maksudnya untuk memotivasi dan menguatkan semangat anggota dalam kerja berkelompok.
Dalam pembelajaran bersama tentang kekuatan kelompok, gotongroyong dan pengari(odi) adalah warisan indah yang dimiliki rata-rata komunitas pedalaman. Tantangannya ialah bagaimana menghidupkan kembali kekayaan tersebut dalam kelompok.
Arisan memang sebuah kegiatan yang memang lagi ngetren dan disukai banyak ibu-ibu. Ada baiknya hal itu dihidupkan disaat harga karet terpuruk, namun tetap mengutama pengaturan ekonomi rumah tangga yang cerdas, tidak melulu untuk hal-hal yang konsumptif saja. Selebihnya tetap menyisihkan kebutuhan untuk kegiatan bersama yang bermanfaat dan meneguhkan motivasi anggota yang lemah.
Lewat arisan, pendekatan ini mampu mendorong anggota 95% berkumpul untuk hadir rapat rutin bulanan dan kerja bakti. Kebiasaan baru yang baik dimana KSM melakukan rapat dan kerja lapang diakhiri dengan arisan sebagai kegiatan penutup dalam rapat rutin bulanan di malam hari, akan menguatkan keberadaan KSM.
Selain lewat arisan oleh bapak ibu dalam KSM, kerja lapang budidaya karet
dan tanaman muda yang dilakukan secara pribadi maupun cara berkelompok
dengan pendampingan fasilitator saat kunjungan pendampingan juga akan sangat membantu kekompakan kelompok. Pendampingan per kepala keluarga, atau
per sub kelompok ini adalah model pendampingan variatif. Tujuannya semata-mata hanya untuk kepentingan anggota agar semakin mampu dan terampil melakukan budidaya karet
unggul. Maka mari kita bangun kesadaran bersama untuk kehebatan kalian.(ADI)