PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS


Satu kearifan lokal yang hingga kini dipertahankan penduduk Kepari adalah menjaga hutan mereka dengan membangun rumah pondok yang lengkap dengan peliharaan mereka. namanya tembawang(pedahasan).Di tembawang (dahas) tersebut mereka akan menanam karet, menanam buah buahan, berladang. Mereka tidak menyebutnya konservasi, tapi menjaga hutan dengan ciklus waktu tertentu.




Berburu binatang juga adalah cara mereka mengontrol hutan, mereka tidak akrab dengan istilah “monitoring”. Ciri utama berburu selalu dalam bentuk group dengan membawa anjing pemburu yang sudah terlatih. Sambil berburu mereka akan mengamati dan mencari tahu apakah ada orang lain yang berburu di wilayah mereka.






Hutan yang mereka jaga dan lindungi adalah sebuah bukit dengan kekayaan alam yang masih perawan. Lihat misalnya pohon besi atau ulin yang menjadi kebanggaan mereka. Mudah mudahan akses jalan perusahan tidak meluluh lantakan keutuhan ciptaan Tuhan.
Lihat juga pohon lalao yang mereka pelihara untuk diambil madunya. Mereka pelihara dengan baik.
 












Kalau masih ada pacet, sejenis lintah pembersih darah, pertanda bahwa kehidupan ekologinya masih sempurna.










                                                                                         Mereka tidak akan sembarangan menangkap ikan,
 

 


 


Mereka pakai “bubu” biar ikan kecil bisa lewat, namun ikan besar cukup untuk makan mereka.













juga tidak akan sembarangan mengambil hasil hutan tanpa permisi dengan Jubata (penunggu hutan yang mereka tanda dengan tempat “keramat”









Angrek Kalimantan sangat terkenal, tapi tdak sembarangan orang boleh mengambil. Ada perijinan yang tidak terucapkan.










Ketika kita mencoba mendokumentasikan nilai-nilai kehidupan yang ada di hutan, dalam bentuk kesepakatan mereka perlu meminta persetujuan dengan Sang Duwata, mereka perlu permisi, mereka harus menyucikan kesepakatan itu dengan darah, pertanda kehidupan harus  tetap dijaga.





Sang Pemangku adat memang sudah tua, namun patuh memegang adat istiadat. Jangan coba coba memetakan wilayah tanpa ada kata sepakat dari tetua.(Hen)









| Blogger Templates - Designed by Colorlib