Kamis.3.12.20 Inspirasi pagi
Mrk.16:15-20 Pada pesta peringatan St. Fransiskus Xaverius”
“Hidup harus punya misi”
Kalau Fransiskus Xaverius mampu menjadi misionaris, kenapa aku tidak, kata Ignasius Loyola dalam sebuah lanmunannya ketika terbaring di rumah sakit. Hidup itu harus punya missi.
Fransiskus Xaverius adalah sahabat dekat Ignasius bahkan kemudian menjadi salah satu dari formator Sarikat Yesus, dan missionaris handel.
Ini profile Santo Fransiskus Xaverius (Bahasa Inggris: Saint Francis Xavier, Bahasa Latin: Sanctus Franciscus Xaverius, Bahasa Portugis: São Francisco Xavier, bahasa Sepanyol Francisco de Jaso Xavier, lahir 7 April 1506 di Navarro, Sepanyol – meninggal 2 Desember 1552 pada umur 46 tahun, di Pulau Shangchuan China yang kelak bernama Hongkong. Dihormati oleh Gereja Katolik Roma, Gereja Lutheran, dan gereja Anglikan. Dibeatifikasi pada tanggal 25 Oktober 1619 oleh Paus Paulus ke V; dikanonisasi 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV. Fransiskus juga diakui sebagai pelindung Dia adalah santo pelindung Australia, Kalimantan, Tiongkok, Hindia Timur, Goa, Jepang, dan Selandia Baru (Disarikan dari laman Wikipedia)
Peringatan liturgisnya jatuh pada setiap tanggal 3 Desember. Gereja Katolik menganggap dia telah mengkristenkan lebih banyak orang dibanding siapapun semenjak santo Paulus.
Fransiskus Xaverius mengabdikan sebagian besar dari masa hidupnya bagi karya misi di negeri-negeri terpencil, bahkan pernah sampai dan menetap di Pulau Amboina, dan Ternate sebelum melanjutkan perjalanannya menuju Malaka. Misi di Ambon ini menjadi salah satu awal sejarah Gereja Katolik di Indonesia. Kemudian Fransiskus Xaverius berjumpa dengan seorang bangsawan Jepang dari Kagoshima bernama Anjiro sebagai mediator dan penterjemah dalam karya misi ke Jepang.
Fransiskus termasuk bangsawan komplit, kaya tersohor, pintar. Tapi “Apa gunanya manusia mendapatkan seluruh dunia, jika kehilangan jiwanya?” Inilah pertanyaan yang diulang-ulang dan selalu mengusik hatinya dan membuka babak baru dalam lembaran hidupnya, sehingga pada suatu saat ia menyerah dan menjadi salah satu dari ketujuh anggota Serikat Jesus pertama. Pada tahun 1534 mereka berjanji di hadapan Tuhan untuk mengabdikan hidup mereka demi pentobatan orang tak beriman dan penyelamatan jiwa.
Injil markus hari ini sangat pas menggambarkan hidupnya, mewartakan injil ke tengah tengah dunia. Mrk. 16:15 “pergilah ke seluruh dunia, wartakan injil ke segala mahluk.
Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku. Hidup harus punya misi. Kita bisa memetik pembelajaran yang bagus dari kisah Fransiskus dari Xavier. Jangan menjadi orang yang tidak tahu harus melakukan apa (missi) karena kalau tidak kita akan tergilas oleh waktu. Buatlah visi, mimpi anda menjadi kenyataan. Tuhan memberkati.
Hari ketiga lari gembira dalam rangka “Caritas Christmas Cross Challenge” untuk guru guruku yang hebat di pedalaman.