PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Kamis.22.10.20 Inspirasi pagi

Lukas 12: 49-53

Datanglah Roh kudus penuhilah hati umatmu.

Dua pertanyaan yang muncul ketika membaca injil pagi ini; pertama apa sih yang dimaksudkan kalau Yesus ingin melempar api ke dunia, dan betapa Ia dambakan api itu selalu menyala. Apakah yang dimaksud lidah lidah api yang diterima oleh para rasul, ketika peristiwa Pentakosta?

Ke dua: apa benar kalau kehadiran-Nya akan membawa perpecahan diantara keluarga, atau dia mengingatkan para muridnya agar tidak terperangkap oleh kehangatan yang semu, tanpa harus menceburkan kan diri atau tenggelam dalam perjuangan salib, atau harus ditenggelamkan dalam baptisan seperti yang dirasakan Yesus.

Menjawab pertanyaan pertama saya lalu ingat Yohanes Pembaptis yang berkata bahwa sementara dia membaptis dengan air, Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan api.  Bukankah itu mirip dengan pristiwa hari Pentakosta ketika Roh Kudus turun ke atas para murid dalam bentuk bahasa lidah api. Api itu adalah Roh Kudus itu sendiri.

Menjawaab pertanyaan  kedua, hidup yang bermakna adalah hidup yang penuh perjuangan, terkadang menyakitkan. Itulah salib dimana orang ditenggelamkan dalam penderitaan dan kesusahan hidup. Ini adalah 'baptisan' yang Dia rujuk dalam pembacaan Injii. 'Ada baptisan yang masih harus diterimanya, dan betapa berat, sehingga Dia risau”  

Yesus mengetahui kesusahan itu. Yesus selanjutnya menyarankan bahwa murid-muridnya tidak boleh terjebak dalam kesusahannya sendiri. Yesus menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk membawa 'perdamaian' tetapi 'perpecahan'. Ketahuilah banyak orang akan mendapatkan dirinya berselisih. Dia contohkan bagaimana dalam keluarga akan terjadi perselisihan. Bagaimana kesetiaan itu bisa menjadi sangat mahal harganya.

Oleh karena itu, betapa Tuhan mendambakan Roh-Nya tercurah dalam hati kita, agar tetap bekerja dalam hidup kita dan membantu kita agar tetap setia dan berani berada di jalan Tuhan. Menenggelamkan diri untuk memikul salibnya. 

Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku, jangan biarkan benih kebaikan yang telah kita minta, ketika dibaptis, iman, Roh kehidupan Yesus, Roh Kudus, padam, melainkan menyala ibarat bola api yang memberi kehangatan cinta untuk selalu bertumbuh menjadi besar lebih besar dan kuat. Datanglah Roh kudus penuhilah hati umatmu. Tuhan memberkati.


  Anthonela Osf: 

Selamat pagi Romo.. terima kasih atas kiriman inspirasi yang sangat inspiratif. Terus terang kalau saya membaca teks Injil hari ini saya tidak nyambung Romo. kok bertentangan dengan kehadiran Tuhan yang membawa damai sejahtera... Bisa jadi seperti Romo katakan diatas bahwa membawa api kedunia untuk membakar semangat kita agar tidak kendor. Disisi lain saya mencoba memcermati adanya perpecahan. Antara orang tua dan anak.... dst. perpecahan ini ada biasanya karena ada perbedaan. Entah perbedaan pendapat atau cara pandang, dll. Permasalahannya adalah apakah perbedaan ini selalu negatif? Menjadi negatif karena ada kepentingan diri, egois atau kepentingan yang lain. Marilah kita mohon agar kita mampu mrnghargai perbedaan yang ada diantara kita dan menjadikan kita semakin kaya karena dilengkapi oleh yang lain, bukan sebaliknya membuat kita tercerai berai. Karena perbedaan tidak pernah bisa dihindari, sebab dari awal kita diciptakan  memang masing2 berbeda.... Tuhan memberkati...

Anthonela Osf: Iya Romo sama2. Saya juga senang sekali mendapat banyak pencerahan dari Romo...Sangat bermanfaat bagi hidup dan pelayanan saya. Tuhan memberkati Romo...Semoga Romo selalu sehat dan dapat melayani umat yang sangat membutuhkan.


| Blogger Templates - Designed by Colorlib