Selasa.22.12.20 Inspirasi pagi
Luk 1:46-56 “ Oh kidung yang indah”
“Tak selamanya, mendung itu kelabu”, nyatanya hari ini, kulihat begitu ceria, lagu yang dinyanyikan oleh Bram, Chris Manusama. Bintang berkelip dengan jenaka seakan tahu arti dan rasa, oh kidung yang indah kau luputkan aku dari dosa…… terkenang saja lagu th.1978
Lagu kidung yang indah versi Maria hari ini secara kusus kita dengar dalam bacaan injil. Kidung yang indah ciptaan Ibu Maria, yang menjadi doa terkenal sepanjang masa, yang menjadi doa gereja menjelang malam, ibadat sore. Doa yang mengingatkan betapa Tuhan tidak pernah lupa dengan janjinya untuk kelompok kecil lemah tertindas difabel dan manusia penuh dosa ini.
Doa indah ini didoakannya dalam setelah berjumpa dengan Elizabeth saudaranya. Bertemu dengan sanak keluarganya merupakan berkat yang nyata bagi Maria. Masih ingat pujian Elisabet kepada Maria, “siapakah aku ini, hingga ibu Tuhankan datang untuk mengunjungi aku”. Elisabet menyatakan Maria diberkati karena anak yang dikandungnya dan juga karena, sebelum dia mengandung, Maria percaya pesan yang disampaikan kepadanya oleh malaikat Jibril. Anaknya akan menjadi belah kasih Tuhan. Anaknya akan membawa kabar baik bagi orang miskin lemah, tertindas, cacat. Belas kasihnya untuk semua generasi. Yang hina dina diperhatikan, panggeran yang sombong kaya dan berkuasa akan diturunkan. Oh kidung yang indah…
Apa yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran dari doa kidung yang indah Maria ini?
Pertama doa indah ini muncul dari sebuah peristiwa dalam hidupnya, perjumpaannya dengan saudari sepupunya, membawa sukacita. Doanya sangat berakar dalam kehidupannya, tidak dibuat buat, tidak dicari cari, realistis.
Kedua, sebaliknya,tidak jarang doa kita berakar pada rasa sakit dan pergumulan hidup kita yang tidak kunjung henti. Tidak jarang kita jumpai diri kita dalam situasi gelap dan sulit, dan kita menangis meminta bantuan Tuhan. Hari ini kita diingatkan akan doa pujian Maria atas perkenaan Tuhan untuk hambanya yang hina dina ini.
Doa Maria mengajarkan kepada kita bahwa berkat yang datang dalam hidup kita juga bisa menjadi kesempatan untuk tidak lupa bersyukur, bukan hanya memohon saja, tetapi doa pujian dan ucapan syukur.
Adalah baik kita selalu melihat ke belakang dan untuk memperhatikan berkat-berkat yang telah datang pada kita sepanjang hari dan untuk berterima kasih dan memuji Tuhan untuk mereka yang telah datang dalam pristiwa hidup kita, bukan dalam pristiwa hebat dan besar.
Selamat pagi sahabat, mari bersama kidung Maria yang Agung, “Yang maha kuasa telah melakukan yang besar dalam hidupku”, tetap semangat menjalani hidup ini. Meski terkadang kita cendrung melihat kegagalan hidup kita, pekerjaan yang kurang bagus, tetap realistis, tidak menjadi lupa akan hal hal baik yang Tuhan lakukan dalam hidup kita. Oh kidung yang indah, bawalah Aku kepada-Mu. Tuhan memberkati.