Minggu.6.12.20 Inspirasi pagi
Markus 1: 1-8 “Lilin kedua menyala Harapan semakin dekat”.
Seorang pelari selalu fokus ke depan untuk mengejar garis finis. Ia tidak akan peduli apa yang terjadi dibelakangnya, yang ia tahu hanyalah menyelesaikan apa yang telah dimulainya. Kalau ia pelari membawa obor, sambil berlari ia akan menjaga api obor agar terus menyala dan menyala.
Lilin adven ke dua menyala, harapan semakin dekat. Pesta rakyat memilih pemimpin berkwalitas juga sudah di depan mata. Nyalakan harapanmu untuk mendapatkan pemimpin yang benar benar mewakili suara keadilan, pemimpin seperti ajakan surat gembala bapa uskup Ketapang,. pemimpin yang akan membawa kemajuan masyarakat Ketapang untuk akses jalan di kampong kampong menjadi lebih baik, fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik, kesejahteraan petani, nelayan buruh lebih baik, lingkungan hidup mendapat tempat yang terhormat.
Pendeknya lahir pemimpin pemimpin yang memiliki hati seorang gembala, yang menggembalakan kawanan ternaknya, mengantarkan kawanannya ke padang yang hijau. Anak anak domba dipangkunya, induk induk dituntunnya dengan hati hati.
Pertanyaannya adakah pemimpin seperti itu?
Yohanes pembaptis menggambarkan pemimpin seperti itu telah datang. Membuka tali kasutnyapun aku tidak layak. Kalau aku membaptis kamu dengan air, Ia (pemimpin itu ) akan membatis kamu dengan roh Kudus. Ia akan tumbuh menjadi besar, sementara aku akan mundur dan mundur dari panggung, semakin kecil dan semakin kecil.
Dialah pemimpin yang kita nantikan dan rayakan dalam masa adven ini. Dialah yang disuarakan oleh Yohanes Pembaptis dengan penuh anthusias. Dialah Lilin kedua yang menyala untuk selalu membangun harapan saat situasi kita penuh dengan berita berita yang gelap, suara suara yang menangis di padang gurun, penyerangan, bahkan pembunuhan orang yang tidak bersalah.
Di atas segalanya di masa-masa kelam ini kita membutuhkan harapan. Adven adalah musim yang penuh harapan. Harapan adalah kebajikan orang kristiani yang penting. Harapan lebih dari optimisme. Kita bisa optimis tentang segala macam hal, tetapi, secara tegas, harapan utama kita pada sang pemimpin sejati, Ia Kristus yang hari kelahirannya selalu kita nantikan.
Kita bisa tergoda di masa gelap untuk melihat segala sesuatu dan semua orang dengan mata sakit kuning.
Selamat pagi sahabat. Jaga nyala linlin mu. Setiap penolakan atau kesulitan yang sering kita alamii sebenarnya adalah sebuah proses untuk membentuk diri kita menjadi lebih baik. Hidupkan harapanmu selalu. Langit tidak selamanya gelap dan mendung bukan berarti hujan, badai itu akan berlalu. Yakinlah. Tuhan memberkati.