PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Sabtu.31.10.20 Inspirasi pagi

Luk 14:1,7-11

Tuhan jadikan kami saluran berkat bagi orang yang kami jumpai hari ini.

Waduh kadang iri juga lihat teman bisa sefie dengan orang terhormat atau duduk disamping bupati, atau orang kaya dalam sebuah jamuan. Rasanya bangga juga jadi orang terhormat. Tapi dalam pembacaan Injil  pagi ini, Yesus justru sangat kritis terhadap mereka yang mencari kehormatan bagi diri mereka sendiri. Ketika Ia diundang makan, Dia memperhatikan bagaimana beberapa tamu undangan wira wiri, jalan sana sini  untuk memilih tempat kehormatan. Sebagai tanggapan, Yesus menyampaikan perumpamaan yang mengkritik perilaku orang orang yang sedemikian getol  mempromosikan diri seperti itu. 

Lalu Yesus menyarankan agar para murid-Nya  tidak memikirkan bergaya hidup seperti itu yakni mencari kehormatan dari orang lain. Jadilah  orang-orang yang merendahkan diri, sebab orang yang merendahkan diri  akan dimuliakan atau dihormati oleh Tuhan. Sabda Tuhan. Merendahkan diri sendiri tidak berarti meremehkan diri sendiri. Paulus melukiskan dengan kata kata seperti ini; Ia mengosongkan dirinya untuk melayani orang lain. 

Lalu apa pembelajaran yang bisa kita petik dari sabda Tuhan pagi ini?

Yang jelas orang sombong suatu saat akan direndahkan. Orang yang suka meninggikan diri, suatu saat akan direndahkan. Sepertinya itu model hukum karma.

Saya takut memberi  nasehat ini, namun ketika saya berani menasehati orang, ketika suatu saat saya tidak berlaku seperti apa yang saya nasehatkan terhadap orang lain, nasehat itu akan berbalik menghantam diriku sendiri, tulis Henry Neuwen, dalam buku menggapai kematangan hidup rohani. Jangan takut untuk saling menasehati, tulisnya.

Berbagai penghargaan yang mungkin kita terima dalam hidup ini bukan untuk disombongkan. Teringat dengan pepatah yang mengatakan, apa yang kita pakai dan kita miliki saat ini hanyalah titipan Tuhan saja. Harta dan kekayaan anda saat ini hanyalah sementara saja. Nama dan jabatan anda saat ini juga tidak akan selamanya. Jadi mengapa harus meninggikan diri untuk hal hal yan sifatnya sementara,  nasehat Sang Guru.

Jangan kawatir akan apa yang kalian pakai, jangan kawatir apakah kebaikan yang kalian lakukan diakui orang atau tidak. Hidup lah dengan rendah hati. Tuhan panggil kita untuk tetap setia melakukan hal hal yang baik bahkan ketika orang sedikitpun tidak menaruh perhatian kepada kita, ( Ibu Theresia dari Kalkuta)

Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku, benar kata orang tua kita hidup ini hanyalah sementara. Apapun yang boleh kita nikmati saat ini, sukses, popularitas, nama baik, posisi jabatan yang mengesankan, usaha, semoga menjadi   berkat dan karunia untuk  orang lain, menginpirasi lebih banyak lagi orang lain untuk berbuat hal yang positif. Tidak elok menjadi orang tinggi hati, menjadikan diri pusat dari segalanya. Percayalah, Tuhan ingin memakai kita utuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, lewat apa yang kita miliki. Tuhan memberkati.

Sharing Sr. Antonella Osf

Wah luar biasa Romo, tks banyak...Iya Romo Injil mengingatkan hari ini agar rrndah hati dan sombong. Apa yang ada pada kita saat ini semata- mata hanya titipan, kata Romo diatas. Iya itu benar sekali Romo, karena kita tidak berjasa apa2 yang menyebabkan kita mendapat berbagai fasilitas yang boleh kita nikmati saat ini. Ini dititpkan agar dapat memperlancar pelayanan kita. Apa yang layak kita sombongkan? Selamat sore Romo..



| Blogger Templates - Designed by Colorlib