PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Kamis.29.10.20 Inspirasi pagi

Luk. 13:31-35 “naluri seorang ibu yang selalu menanungi anaknya..”

Seekor laba laba jantan sesudah mengawini betinanya, akan memberikan dirinya disengat oleh betina dan mati. Mengapa? Jasad laba laba jantan itu akan menjadi makanan bagi anak anak laba-laba pada awal kehidupan mereka sesudah menetas.

Pada saat sulit mendapat rejeki, induk burung pelikan sering merobek dadanya. Darah yang keluar dari dadanya itu dapat menjadi penyambung hidup bagi anak anak pelican di musim paceklik. Satu harus berkorban untuk menghasilkan banyak buah. (dikutip dari percikan kisah kisah anak manusia)


Begitulah naluri seorang ibu yang selalu ingin melindungi buah hatinya. Teringat akan  salah satu mazmur,19:4   dengan kepak sayapnya Tuhan akan menudungi engkau, dan dibawah sayapnya engkau akan berilindung, kesetiaan-Nya ialah perisai-nya dan pagar temboknya”   Menurut catatan kaki, pemazmur bicara tentang Tuhan sebagai sumber perlindungan  ditengah teror malam. Tuhan selalu ingin melindungi umat kesayangannya dibawah kepak sayapnya.

Hampir senada, Yesus mengambil citra burung ini dengan sayap yang melindungi anak anak-Nya. Dia berkata kepada orang-orang Yerusalem, 'Seberapa sering saya ingin mengumpulkan anak-anakmu, seperti ayam betina mengumpulkan anaknya di bawah sayapnya'. “Yerusalem, Yerusalem, kamu yang membunuh para nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu, berapa kali aku ingin sekali mengumpulkan anak-anakmu seperti ayam betina mengumpulkan anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau! Lihatlah, rumahmu akan ditinggalkan. Tapi Aku katakan, kalian tidak akan melihat Aku sampai saatnya tiba ketika kalian  berkata, Berbahagialah dia yang datang dalam nama Tuhan. "

Apa yang bisa kita ambil dari kisah ceritra Yesus dalam bacaan pagi ini?

Gambaran Yesus tentang induk ayam yang mengumpulkan induknya di bawah sayapnya mengandaikan kesediaan dari anak-anaknya untuk dikumpulkan. Namun, seperti yang Yesus katakan di sana, 'Anda menolak'. Kita sering menolak. Kecendrungan itu selalu ada karena berbagai alasan. 

Kisah itu berbicara kepada kita tentang kerinduan Tuhan untuk memiliki hubungan yang sangat pribadi dan dekat dengan kita semua, yang berfungsi sebagai perlindungan dan sumber kekuatan di saat pencobaan. Namun kita sering ingkar untuk bersembunyi dibawah kepaknya. 

Selamat pagi, sahabat, saudari saudaraku.

Dia membutuhkan kita untuk merindukannya karena Dia merindukan kita. Hari ini Tuhan Yesus merindukanmu, ingin melindungimu karena kita sedemikian berharga di mata-Nya, ibarat naluri seorang ibu yang selalu menaungi anaknya. Tuhan memberkati.


Sharing Sr. Anthonella Osf

Maaf Romo tadi mau balas, tiba2 ada tamu. Terima kasih Romo untuk kiriman inspirasi paginya yang mantap. Kita bersyukur ya Romo sebagai orang Katolik, mengimani Allah yang begitu dekat, begitu mencintai dan begitu peduli dengan keselamatan umatNya. Pada hal kita yang sering tidak tahu diri. Kita diampuni, diberi santapan rohani setiap hari, diberi kekuatan agar selamat. namun bagaimana tanggapan kita terhadap rahmat yang secara cuma2 disediakan untuk kita? Kita mohon dan mohon rahmat agar dianugerahi keterbukaan hati, telinga dan pikiran akan tawaran rahmat yang setiap saat tersedia untuk kita. Tuhan memberkati.







| Blogger Templates - Designed by Colorlib