PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Senin.14.9.20 Inspirasi pagi “Pada pests salib suci”

Yoh.3:13-17 “Bangga”

Teringat satu adegan Film “The passion” dimana Yesus memanggul salibnya sendiri menuju jalan Golgota sesudah perjuangan yang berat, jatuh bangun kembali; di depannya menanti seorang ibu yang teringat ke masa lalu anaknya yang sering jatuh ketika bermain. Saat itu yang keluar dari mulut Yesus, “Ibu lihat Aku telah menjadikan segalanya baru”. Tersirat kebanggaan yang mendalam.

 

Perjuangan salib yang berat dipanggulnya sendiri. Perjuangan menuju golgota dijalaninya tertatih tatih ditanggungnya sendiri. Belum pernah ada jalan dan cara kehidupan yang diperlihatkan dengan cara seperti itu, Dia ambil, Dia pilih Dia jalani dengan mengorbankan hidupnya sendiri. Itulah yang baru, yakni jalan salib.

Yesus memenangkan perjuangannya menuju puncak kalvari, dengan bangga. dengan perjuangan yang hebat, tiada duanya. Itulah nilai luhur dibalik perjuangan salib.

 

Yesus yang memenangkan visinya untuk memberi wajah baru kehidupan manusia, telah mewariskan sebuah nilai hidup yang luar biasa, perjuangan dengan cara salib, keras, sakit, penuh siksaan, tetapi ketika dijalani dengan sebuah passion, akan membawa kehidupan baru yang membanggakan.

 

Mengenang salib adalah merayakan kabar baik bahwa Tuhan mengubah tragedi Kalvari menjadi kemenangan bagi kita semua. Melalui salib, kasih dan kemurahan Tuhan yang memberi hidup merangkul kita semua. Pesta hari ini juga mengingatkan kita bahwa dalam pengalaman pribadi kita di Kalvari, Tuhan hadir bersama kita dengan cara yang penuh kasih dan belas kasihan, bekerja atas nama kita untuk membawa hidup baru dari penderitaan dan kematian kita.

 

Maka salib harus kita bawa kemanapun sebagai tanda yang mengingatkan kita kepada salib Kristus yang menyelamatkan kita. Dan setiap mengikuti jalan salib Tuhan untuk  mengenang  jalan salib kehidupan kita, kita berseru, “Dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia”

 

Selamat pagi sahabat, saudari saudaraku.

Pertanyaan refleksif saja. Pernahkah anda canggung disaat melakukan “tanda salib” di wilayah ramai. Pernahkah anda merasa tidak nyaman menandai tanda salib ketika makan di warung atau rumah makan, atau malah ada rasa takut? Apakah anda bangga menjadi orang katolik karena salibnya. Tetap bangga!. Tuhan memberkati. Ign.made

| Blogger Templates - Designed by Colorlib