Testimoni
Adeng, KSM KJK, 30/5/2016.
Pak Adeng dikenal cukup kritis dan suka berpendapat pada saat di forum rapat. Walaupun usianya lebih tua dibandingkan anggota KSM lainnya sebenarnya beliau rendah hati dan baik hati. Dia sering menolong temannya saat royong okulasi dan mengingatkan teman-temannya agar tidak ketinggalan menanam karet.
Menjelang akhir pendampingan Caritas beliau sudah menanam 356 pohon karet unggul di lahan pribadinya Mei ini. Dan, dalam 6 bulan terakhir sudah menikmati hasil pekarangannya sudah dua siklus (penanaman—pemeliharaan-panen). Sebagian ditabung sebagian lagi dibelanjakan untuk kebutuhan dapur dan jajan cucunya.
Pak Adeng dikenal cukup kritis dan suka berpendapat pada saat di forum rapat. Walaupun usianya lebih tua dibandingkan anggota KSM lainnya sebenarnya beliau rendah hati dan baik hati. Dia sering menolong temannya saat royong okulasi dan mengingatkan teman-temannya agar tidak ketinggalan menanam karet.
Menjelang akhir pendampingan Caritas beliau sudah menanam 356 pohon karet unggul di lahan pribadinya Mei ini. Dan, dalam 6 bulan terakhir sudah menikmati hasil pekarangannya sudah dua siklus (penanaman—pemeliharaan-panen). Sebagian ditabung sebagian lagi dibelanjakan untuk kebutuhan dapur dan jajan cucunya.
Saat diwawancarai Mekar apa yang berubah baik pada
dirinya selama berKSM & didampingi Caritas, ia menjawab dengan semangat
“Rasanya tambah senang saja. Kami bisa saling mengisi, cita-cita punya kebun
karet unggul tercapai, royong KSM sangat membantu meringankan beban.” Katanya
lagi “Saya akui sebagian besar anggota KSM KJK memang kurang solid. Sudah
beberapa kali rapat evaluasi bersama Caritas selalu muncul kata kodal. Tapi
bagi saya tidak tersinggung dan itu benar bagi anggota yang tidak punya
komitmen baik. Tapi beberapa teman yang sepaham dengan saya sangat yakin semua
ini akan berbuah manis nantinya jika dikerjakan dengan serius.”