Liter (kanan) |
Testimoni Liter, KSM KJK, 30/5/2016.
“Botuh mai baginset gunong mai barubah joran mai mati ka onyan ping mai mati ka dorit.”
Demikian ungkapan hati seorang ketua KSM KJK kepada Mekar di forum simulasi rapat. Artinya “Dia tetap berjuang keras dengan segala daya yang ada pada dirinya untuk melakukan pekerjaan keluarga dan KSM, seperti menanam karet, nanam sayur, menafkahi anak istri, memimpin organisasi dan keluarga.”
“Botuh mai baginset gunong mai barubah joran mai mati ka onyan ping mai mati ka dorit.”
Demikian ungkapan hati seorang ketua KSM KJK kepada Mekar di forum simulasi rapat. Artinya “Dia tetap berjuang keras dengan segala daya yang ada pada dirinya untuk melakukan pekerjaan keluarga dan KSM, seperti menanam karet, nanam sayur, menafkahi anak istri, memimpin organisasi dan keluarga.”
Pengalamannya
di KSM, “Seringkali saya merasa tidak enak hati kepada istri kalau pulang malam
rapat KSM. Namun ia tidak pernah marah dan mengajak segera tidur karena besok
subuh harus bangun awal berangkat menoreh,” ceritanya dengan sambil tertawa
kecil. “Sebenarnya istri saya tidak pernah mengeluh soal kegiatan KSM. Bahkan
beberapa waktu ada kesempatan ia membantu saya menanam di kebun sayur dan
menebas di kebun karet unggul kami,” katanya menambahkan.
Ketika diwawancarai, Istrinya Ernawati juga menyampaikan soal kebun karet unggul milik mereka di samping rumah “Baru kali ini rasanya punya kebun karet unggul yang terawat dan tertanam berjarak rapi. Saya marah juga kepada suami saya hanya tanam 135 pohon saja. Coba tanam banyak dari awal padahal batang bawah masih ada ± 520 lagi,” tuturnya sedikit kesal.
Ketika diwawancarai, Istrinya Ernawati juga menyampaikan soal kebun karet unggul milik mereka di samping rumah “Baru kali ini rasanya punya kebun karet unggul yang terawat dan tertanam berjarak rapi. Saya marah juga kepada suami saya hanya tanam 135 pohon saja. Coba tanam banyak dari awal padahal batang bawah masih ada ± 520 lagi,” tuturnya sedikit kesal.