PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS


Saat berada di luar rumah, mata perih dan nafas sesak. Bahkan awan pun tidak terlihat. Kejadian ini sudah berlangsung sekitar hampir dua minggu di wilayah Kabupaten Ketapang. Hal ini disebabkan oleh kabut asap yang semakin tebal.

Kemarau berkepanjangan mengakibatkan beberapa kawasan terbakar. Ketapang dikenal mempunyai lahan gambut yang cukup luas, dan celakanya lahan gambut tersebut pun ikut terbakar. 

Upaya pemadaman juga sudah dilakukan. Tetapi lahan gambut yang sudah terbakar sangat susah untuk dipadamkan. 

Kabut asap yang disebabkan oleh terbakarnya lahan tersebut sudah dirasakan cukup mengganggu aktifitas warga Kabupaten Ketapang. Banyak jadwal penerbangan yang delay atau bahkan terpaksa harus di cancel karena tebalnya kabut asap. Jarak pandang saat berkendara pun semakin terbatas.
Beberapa Kabupaten di Kalimantan Barat sudah menghimbau agar sekolah-sekolah, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah masing-masing, agar meliburkan sekolah-sekolah karena dikhawatirkan asap yang semakin tebal akan mengganggu kesehatan anak sekolah.

Menurut pantauan BMKG (10/9/2015), Ketapang merupakan wilayah terbanyak yang menghasilkan titik panas di Kalimantan Barat. Dari seluruh 113 titik panas yang ada, 76 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Ketapang. Miris.

Setelah ketidakpastian musim yang berlangsung selama ini, kemarau kali ini memang cukup panjang. Sungai-sungai mengering. Bahkan warga Ketapang pun sudah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih.

Kondisi jalan yang berdebu juga menambah kendala dalam transportasi, apalagi bagi warga yang harus bepergian keluar dari kota Ketapang menuju kecamatan-kecamatan di luar kota (jalan tanah). Debu dan asap semakin memperpendek jarak pandang. Debu yang tebal di sepanjang jalan kadang membuat kendaraan sepeda motor menjadi oleng dan terjatuh.

Yah…musim penghujan jalan berlumpur, musim kemarau semuanya berdebu. Serba salah.



| Blogger Templates - Designed by Colorlib