PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS

Mengapa, setiap kali bencana kebakaran hutan, selalu yang disalahkan petani peladang tradisional. Sudah bertahun-tahun mereka berladang dengan sistim slash and burn, menurut istilah yang sering mengemuka. Namun mereka dengan saksama memperhitungkan segala sesuatunya agar pembakaran ladang tidak merugikan orang lain. Kapan angin tidak berembus kuat, bergotongroyong membersihkan batas dengan ladang tetangga untuk memastikan api tidak merambat kemana-mana.

Ada kearifan lokal yang mereka pegang teguh, yaitu aturan adat, mereka akan memberikan sangsi adat yang berat, bila  pembakaran ladang mengakibatkan kebun tetangga sampai terbakar. Mereka akan menahan diri untuk tidak segera membakar kalau mereka tidak yakin dalam waktu dekat akan ada sedikit hujan. Mereka juga melakukan ritual adat untuk meminta ijin kepada para roh leluhur sebelum melakukan pembakaran lahan. Di beberapa komunitas dayak malah ada musik dari bambu yang mengiringi kegiatan pembakaran.

Pemilik lahan yang sudah siap membakar akan sabar menanti kesiapan tetangganya, bila dan kapan mereka ada waktu untuk bersama-sama menjaga agar api jangan sampai merayap ke kebun tetangga.

Perlu waktu untuk membuat batas dengan membersihkan batas sampai tidak mungkin api menyeberang. Pada waktu pembakaran mereka telah menyiapkan perlengkapan jerigen/ken yang berisi air, atau pompa bila memungkinkan. Semuanya mereka lalukan agar dapat memotong atau mencegah api tidak merayap kemana-mana.

Caritas Keuskupan Ketapang, mencoba mengikuti sebuah kegiatan bagaimana petani tradisional mempersiapkan pembakaran ladang mereka. Mari kita saksikan video di bawah ini. (samsi+budin)


| Blogger Templates - Designed by Colorlib