PSE-Caritas Ketapang

Website Resmi PSE-Caritas Keuskupan Ketapang

VIDEOS


Komunitas Kepari siap menjaga dan melindungi hutannya.
 


Caritas Ketapang, Bebantant adalah kegiatan ritual setiap tahun yang wajib diselenggarakan oleh penduduk desa Kepari, sebuah desa yang terletak di tepi sungai Laur Kecamatan Aur Kuning. Inti dari kegiatan bebantant ini adalah menyucikan kampung halaman dan sumber penghidupan(Nopas Laman Nyiang Kampong)  yang diperoleh komunitas, dari ancaman bencana yang bisa datang dari akibat perubahan iklim dan ulah manusia yang rakus terhadap isi hutan.  Penyucian kampung kali ini berbeda dari biasanya karena adanya pembukaan selubung peta papan kesepakatan pelestarian hutan yang berbasis penghidupan yang dikenal dengan program CCLA (community conservation livelihood agreement). Perayaan ini tepatnya diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 2014.

Hutan adalah salah satu sumber penghidupan bagi komunitas yang tinggal di sekitarnya. Keserakahan manusia untuk mengambil kekayaan hutan dengan membabi buta akan mendatangkan bencana bagi kampung dan akan membangkitkan kemarahan Jubata dengan menjadikan kampung tidak aman, banyak penyakit, kegagalan panen, kesulitan menentukan waktu untuk bertanam, musim panas yang berkepanjangan atau musim hujan yang tidak lagi beraturan. Demikian penjelasan Bapak Yustinus Kepala desa Kepari dalam sambutan pembukaan papan peta kesepakatan melindungi hutan yang dilindungi oleh masyarakat.

Tetesan Darah  ini adalah sumber dan simbol kehidupan tetapi juga menjadi jiwa dan semangat kampung ini, maka setiap orang yang menyepakati untuk melindungi sumber penghidupan ini, akan berjuang melindungi wilayah yang sudah dipetakan ini, ujar tetua adat bapak Lorensius Pilek yang memimpin ritual penyucian pada papan CCLA(community concervation livelihood agreement)

Hadir dalam upacara ritual tersebut Deputi IFACS Bpk.Donatus Rantan, direktur Caritas Keuskupan Ketapang R.D. Ignasius Made, PIC Ifacs Sdr Petrus Apin, Sdr. Alek Mering field comunication Ifacs dan tentu saja seluruh warga kampung Kepari. Kami juga mengundang Bapak Dinas Kehutanan Ketapang, namun berhalangan hadir, juga bapan Camat, papar Mulyono Yusuf selaku fisilitator Caritas yang dipercaya mengorganisir kegiatan ini, ketika diminta konfirmasi kehadiran  orang penting di Dinas Kehutanan Pemda Ketapang.

Acara ini sungguh bermakna, siapa lagi yang akan bertanggungjawab untuk sumber-sumber kehidupan orang dayak, siapa lagi yang akan melindungi hutannya kecuali kalian orang yang tinggal dan menikmati matapencaharian dari hasil hutan. Tidak ada orang lain yang bisa menjaga dan melestarikan hutan tempat kalian mencari nafkah, kecuali kalian, pemerintahpun  tidak, apa lagi perusahan, ingat hanya kalian yang bisa, pesan Bapak Donatus sesudah didaulat menari dan memotong bambu serta menginjak telur seusai acara pembukaan papan CCLA.
| Blogger Templates - Designed by Colorlib